WELCOME TO SALON UNIVERSITY

WELCOME TO SALON UNIVERSITY

Saturday, June 4, 2016

Siklus Tumbuh Rambut pada Pria



Rambut rontok adalah masalah yang banyak ditakuti orang karena merupakan tanda-tanda penyakit kebotakan. Banyak sekali penyebab rambut rontok, mulai dari dari kondisi stress, ketidakseimbangan hormon, kondisi kesehatan tubuh, sampai efek samping proses pengobatan. Namun rambut rontok bukan berarti terjadi masalah pada kepala kita. Rambut rontok terjadi bisa saja karena rambut memasuki fase istirahat. Sebenarnya ada tiga fase yang dilalui rambut. Fase itu adalah anagen, catagen, dan telogen.

Anagen
Fase ini adalah fase yang paling aktif bagi rambut. Pada fase ini folikel atau akar rambut mengelompokkan protein yang telah dikumpulkan dari pembuluh darah untuk membentuk struktur rambut yang baru. Rambut yang terbentuk akan terus didorong keluar dari folikel yang kemudian keluar dari kulit melalui pori-pori. Fase inilah yang sering dinamakan fase perumbuhan. Pada fase ini rambut dikepala kita akan terus bertambah panjang sekitar 0,3-0,4 mm per hari namun kecepatan pertumbuhan ini tergantung dari banyak faktor (jenis kelamin, umur, dll). Sekitar 90% rambut kita berada dalam fase ini. Fase ini bisa berlangsung selama 3 sampai 5 tahun bahkan bisa sampai 8 tahun.

Catagen
Fase ini sering disebut fase transisi. Pada fase ini folikel rambut akan mengalami penyusutan dan rambut berhenti tumbuh. Namun rambut tidak terlepas dari kulit. Sekitar 3% dari rambut dikepala kita sedang melalui fase ini. Fase ini berlangsung selama 2 sampai 3 minggu.

Telogen
Fase inilah yang sering dinamakan fase istirahat. Pada fase ini folikel rambut akan mengalami istirahat untuk persiapan membentuk struktur rambut baru (persiapan untuk memulai fase anagen lagi). Sekitar 7-10% rambut kita sedang melalui fase ini. Fase telogen biasanya berlangsung selama 6 bulan dan rambut yang melalui fase ini mudah sekali terlepas dari kulit kepala. Pada akhir dari fase telogen folikel rambut akan mulai membesar ke ukuran sebelumnya dan mengumpulkan protein dari pembuluh darah. Protein yang telah terkumpul ini kemudian akan dikelompokkan pada fase anagen yang dimulai setelah fase telogen selesai.


Sumber: http://rambutpedia.blogspot.co.id/
...................




Pria berKetombe: Penyebab Dan Perawatan



Ketombe adalah masalah yang bisa membuat kita malu dan tidak nyaman. Jika rambut orang yang  mempunyai ketombe dikibarkan atau digoyang-goyang maka akan banyak kotoran putih yang terjatuh dari kepala. Sebenarnya ketombe merupakan masalah yang terjadi pada kulit kepala bukan rambut. Untungnya ketombe bukan gangguan yang menular.

Penyebab
Ketombe disebabkan oleh jamur pemakan lemak yang bernama malassezia. Jamur ini hidup di kulit kepala hampir semua orang dewasa. Jika dalam jumlah yang sedikit jamur ini tidak akan menyebabkan masalah. Namun jika jumlahnya sangat banyak maka sel kulit kepala akan kering dan cepat mengalami kematian karena jamur ini tidak hanya memakan lemak tapi juga akan memakan minyak alami yang dikeluarkan kulit kepala. Akibatnya kulit kepala kita akan mengalami rasio turnover (rasio penggantian sel yang mati) yang besar dan kepala menjadi kotor.

Gejala
Gejala yang biasa dirasakan adalah kulit kepala menjadi gatal dan dipenuhi oleh kotoran-kotoran yang kecil, putih, dan berminyak. Namun ada beberapa gangguan kulit yang mempunyai gejala yang sama, diantaranya adalah psoriasis, seborrheaic dermatitis, contact dermatitis, dll. Oleh karena itu jika kepala anda mengalami gejala yang sama maka sebaiknya diperiksa dulu ke dokter kulit sebelum terburu-buru melakukan perawatan ketombe, karena masing-masing gangguan tersebut memerlukan perawatan yang berbeda.

Perawatan
Untuk mengatasi ketombe maka bersihkanlah rambut menggunakan shampo khusus ketombe. Shampoo ini mengandung salah satu dari zat dibawah ini:
Zinc Pyrithione. Zinc Pyrithione merupakan zat anti bakteri dan anti jamur yang dapat digunakan untuk melawan jamur penyebab ketombe.
Selenium Sulfide. Zat ini dapat menurunkan rasio turnover sel kulit kepala dan dapat mengontrol pertumbuhan jamur malasezzia. Tapi orang yang rambutnya diwarnai dengan bahan pewarna disarankan untuk tidak memakai shampo yang mengandung selenium sulfide karena zat ini dapat melunturkan pewarna rambut.
Ketoconazole. Zat ini juga merupakan agen anti jamur (antifungal agent)
Tar. Tar juga dapat digunakan untuk mengurangi rasio turnover sel kulit kepala.

Atasilah ketombe dengan menggunakan shampo yang mengandung salah satu zat diatas. Gunakanlah shampo tersebut sekali sehari sampai masalah ketombe hilang. Jika ketombe telah diatasi kurangilah penggunaan shampo tersebut sebanyak dua kali seminggu. Namun jika ketombe tidak juga hilang maka konsultasikan dengan dokter kulit.



Sumber: http://rambutpedia.blogspot.co.id/

No comments:

Post a Comment