WELCOME TO SALON UNIVERSITY

WELCOME TO SALON UNIVERSITY

Sunday, December 1, 2013

SALON UNIVERSITY, FAKTOR KRITIS PADA KEBERHASILAN USAHA



FAKTOR KRITIS PADA KEBERHASILAN USAHA
   
Secara umum kendala atau faktor kritis sebelum memulai usaha bagi calon Wira Usaha Baru  di bidang SPA   antara lain adalah:
1. Dukungan dari keluarga, bagi keluarga yang terbiasa untuk bekerja sebagai pegawai baik pegawai negeri maupun swasta seringkali menghadapi tantangan dari keluarga bahwa wirausaha itu kurang memberikan status sosial yang membanggakan.
2. Mencari lokasi yang strategis.  Usaha spa biasanya harus dibuka di kota-kota besar yang banyak kelas menengah termasuk kelompok ekspatriat yang membutuhkan investasi cukup besar untuk membagun atau menyewa tempat untuk dijadikan tempat spa.
3. Memperoleh rekomendasi atau izin dari tetangga.  Pada sebagian masyarakat masih memandang bahwa usaha spa identik dengan mandi uap atau tempat pijat yang memiliki konotasi dekat dengan prostitusi
Sedangkan apabila usaha sudah berjalan, faktor kritis sebagai mana pada umumnya usaha jasa adalah terletak pada:
Orang atau tenaga profesional penghasil jasa, karena jasa tidak dapat disimpan dan memiliki sifat yang sangat spesifik.
Terjadinya bajak membajak tenaga medis atau terapist  sering menyebabkan tingginya turn over mereka.  Apabila tenaga yang sudah memiliki pengalaman dan  kompetensi tinggi pindah, biasanya para konsumen pelanggan spa  kita juga ikut pindah.  Kita harus merekrut lagi orang baru yang belum tentu cepat diterima oleh konsumen/pelanggan.
Cepat puas terhadap keberhasilan sehingga kurang kreatif dan inovatif untuk terus menciptakan terobosan bisnis
Membagun image ritual-ritual spa dengan terapi kesehatan fisik dan mental
Manajemen usaha yang tidak dipisahkan dengan manajemen keluarga.


Tuesday, October 1, 2013

SALON UNIVERSITY, TEKNIS MELAKUKAN USAHA SPA



TEKNIS MELAKUKAN USAHA SPA

Secara teknis Spa memiliki arti terapi dengan menggunakan air yang dicampur dengan berbagai minyak atau aroma terapi yang menggunakan bahan-bahan rempah-rempah, susu, madu, coklat, lumpur dll yang dipercaya memiliki daya untuk menyegarkan pikiran dan kulit. Oleh karena itu, spa tidak terpisahkan dari ritual-ritual atau perlakuan khusus untuk memanjakan pelanggan dengan terapi-terapi sesuai dengan kepentingannya. Berikut ini adalah ritual dalam salah satu jenis spa, mandi cokelat :
1. Rendam kaki dalam air bunga, setelah itu pijat dengan salt bath untuk membebaskan kaki dari kuman dan bau;
2. Selanjutnya terapis akan men-scrub tubuh (melumuri dan memijat) dengan campuran cokelat bubuk manis, yoghurt, dan air panas selama kurang lebih 40 menit;
3. Untuk menghangatkan badan, pelanggan akan masuk ruang steam dengan aroma herbal asli (daun pandan, kulit jeruk, serai, bubuk cengkeh, bubuk cokelat);
4. Setelah penguapan selesai, pelanggan akan dipersilakan mandi dengan air hangat yang dibubuhi lavender body wash;
5. Berendam dalam air bunga selama 15 menit sambil minum ginger/herbal tea hangat dan low fat cookies;
6. Body massage (pijatan seluruh tubuh) selama 50 menit dengan essensial oilpilihan.
 Bahan-bahan yang digunakan  dalam spa pada umumnya terdiri dari dua macam minyak yang spa, yaitu :
1. Carrier oil, yang berfungsi melembabkan dan memberi gizi pada kulit.  Macamnya : jojoba, wijen, almond, grape, seed, zaitun.
2. Essensial oil, yang berfungsi sebagai daya sembuh dan untuk kesegaran.  Minyak essensial mengandung sari tumbuh-tumbuhan, bunga, akar, biji, kayu, kulit kayu dan damar.
Bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai nutrisi kulit :
1. Alpukat :  kaya akan bahan-bahan pelembab, mendinginkan, dan mengandung gizi;
2. Wortel : sangat berkhasiat untuk mengangkat kulit mati;
3. Sitrus (jeruk lemon, jeruk limau, jeruk) : mengencangkan tubuh dan pembersih;
4. Kelapa : kaya kandungan minyak, dapat memberi gizi pada kulit dan mengangkat kulit mati;
5. Kopi : ampas kopi dapat digosokkan pada tubuh untuk mengangkat kulit mati, melemburkan kulit dan mengeluarkan racun dalam tubuh;
6. Mentimun : mengencangkan jaringan tubuh;
7. Jahe : menambah semangat;
8. Madu : menyembuhkan kulit luka dan kasar, serta melenturkan masker;
9. Gandum ; digunakan sebagai dasar penggosok;
10. garam : mengeluarkan toksin dari kulit, mengandung mineral tinggi sebagai vitamin bagi tubuh;
11. Rempah-rempah : misalnya kunyit, kayu manis, pala, kapulaga;
12. Cuka : melembutkan kulit mati sehingga kulit tersebut mudah diangkat dan dibersihkan;
13. Yoghurt : merupakan bahan dasar masker, untuk mendinginkan dan memberi gizi pada kulit;
14. Lumpur dan tanah liat : mempunyai daya penarik, dapat membantu tubuh mengeluarkan toksin dan juga mempunyai kandungan mineral yang tinggi;
15. Lavender : memeliki efek merangsang kulit, baik untuk kulit yang kering, membersihkan kotoran dari tubuh dan menenangkan pikiran;
16. Cokelat : membantu melindungi sistem kekebalan tubuh, melawan rematik dan menghilangkan stress;
17. Kuning telur : memberi gizi pada kulit dan mengencangkan kulit;
18. Susu : sebagai emollient, untuk mengangkat sel kulit mati dan memberi gizi pada kulit;
19. Rumput laut : menjadikan kulit lebih sehat dan bercahaya karena mengandung mineral, asam amino, antioksidan, phytohormones dan enzim;
20. Ganggang laut : mengandung chlorophyll dan asam lemak esensial yang dapat membantu detoksifikasi dan mengencangkan kulit, dapat membangun sel-sel kulit dan berfungsi sebagai conditioner bagi kulit.
Tempat Spa harus nyaman dan bisa membuat konsumen merasa santai. Jika usaha ini dibuka di rumah, maka harus menyiapkan  ruangan kamar Spa dengan aksesoris dan soft furnishing yang pas.
Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan:
3 unit tempat tidur untuk lulur, dan pijat pada 3 ruangan @ Rp 4 juta
3 ruangan untuk berendam dan shower, termasuk interior @  Rp 6 juta.
1 whirlpool dan ruangan souna Rp 10 juta.
Handuk, pakaian mandi, pakaian khusus dan perlengkapannya Rp 2 juta

Thursday, August 1, 2013

Tips Sukses Bangun Pagi Tepat Waktu

Tips Sukses Bangun Pagi - Apakah anda salah satu yang selalu gagal bangun pagi tepat waktu. Tentu anda merasa sangat kesal dengan tingkahlaku anda. Walaupun anda telah berusaha untuk bisa bangun tepat waktu dengan tidur lebih awal atau dengan memasang alarm. Ketika anda tahu bahwa anda bangun kesiangan anda tentu sangat kesal karena ada segudang pekerjaan yang menunggu anda dan tidak terselesaikan. Ketika anda bangun telat justru bisa mengacaukan semua pekerjaan anda.

Sepertinya anda perlu tahu beberapa tips sukses bangun pagi tepat waktu agar leibh produktif dan bermanfaat serta tidak termasuk orang yang membuang buang waktu anda. Sungguh sangat bahagian kalau bisa bangun sebelum matahari terbit, bisa membaca, atau menyiapkan berbagai keperluan kantor atau keperluan pekerjaan kita lainnya. Pokoknya ada banyak hal menyenangkan kalau bisa bangun di pagi hari dan ini tidak akan ada ketika anda bangun kesiangan.

Tahukah anda apa yang menyebabkan anda sulit bangun pagi dan apa yang membuat anda tetap seperti masih kurang tidur sehingga enggan bangun dan kembali ketempat tidur. Mari kita perhatikan.

Tips Sukses Bangun Pagi Tepat Waktu

Pernahkah anda mengunduh atau download sebuah film dengan ukuran besar, sementara anda menggunakan koneksi internet yang lambat. Ini akan membuat anda harus menunggu lama untuk sebuah file film. Ini sebenarnya masalahnya bukan pada seberapa lama anda mengunduh sebuah film, tetapi masalahnya terletak pada koneksi internet anda yang lemot alias tidak berkualitas.

Begitu juga dengan tidur anda. Masalahnya bukan terletak pada seberapa lama anda tidur, tetapi pada tidur anda yang tidak berkualitas, sehingga anda merasa seperti tidak cukup tidur.

jadi tips sukses bangun pagi tepat pada waktunya terletak disini masalahnya. Karena kalau anda tidur 10 jam tetapi tidak berkualitas, tetap saja anda tidak semangat ketika bangun dan ingin kembali ketempat tidur. 10 Jam tidur yang tidak berkualitas itu sama seperti anda tidur hanya 4 jam. Sebaliknya kalau tidur anda berkualitas, anda bahkan bisa bertahan pada 6 jam atau 4 jam, dan ketika bangun tubuh anda segar dan bersemangat, ini sangat membantu anda dalam sukses bangun tetap waktunya.

Kalau anda ingin bisa sukses bangun pagi tepat waktu, ikuti tips sukses bangun pagi berikut ini. Ini lebih kepada mengajarkan anda agar bisa tidur berkualitas, sehingga anda mudah ketika bangun pagi.

Tips Sukses Bangun Pagi dengan Tidur yang berkualiatas


1. Ketika anda sudah di atas tempat tidur jangan pikirkan pekerjaan kantor yang membuat anda terbeban atau jangan memikirkan masalah pribadi anda yang berat.

2. Perhatikan keadaan anda sebelum tidur, buat kondisi anda semenyenangkan mungkin. Seperti membaca kisah kesukaan anda atau membaca novel.

3. Pikirkan hal hal yang menyenangkan anda di esok hari seperti rencana-rencana indah anda yang anda lakukan esok.

Read more:
Tips mengatasi semebelit
Cara meningkatkan kecerdasan otak

Jadi, tips sukses bangun pagi tepat waktu atau sebelum matahari terbit, sebenarnya lebih pada mencoba hal hal yang bisa membuat tidur anda berkualitas. Bukan lama tidur yang diharapkan, tetapi seberapa berkualitasnya tidur anda.

Saturday, June 1, 2013

SALON UNIVERSITY, Sukses dengan Berbisnis Spa Bayi


Sukses dengan Berbisnis Spa Bayi



NERACA-Anda mengenal Spa bayi? Inilah kisah dimulainya bisnis yang kini banyak mendulang keuntungan dipelbagai negara. Alkisah dari pengalaman seorang ibu rumah tangga, yang bangkit menjadi seorang  entrepreneur.
Menjadi  entrepreneur, bukanlah bagian dari cita-cita bagi Dini, wanita kelahiran Jakarta, 23 Juni 1978 ini, yang pernah bekerja sebagai GE Consumer Finance di sebuah perusahaan ternama, pengalamannya sebagai marketing manager credit card di bank swasta, membuat ibu dua putri ini tertantang untuk mencari kesibukan di sela-sela rutinitasnya mengurusi sang buah hati.
Motivasi Dini untuk menjadi seorang pengusaha, mulai muncul setelah Ia mengambil cuti melahirkan. Naluri seorang ibu yang tidak tega meninggalkan buah hatinya selama berjam-jam, membuat Dini akhirnya mengambil keputusan untuk resign (mengundurkan diri) dari pekerjaannya saat itu.
Hari-hari Dini yang diisi dengan segala urusan rumah tangga membuat rindu dengan rutinitas kantor dan segala deadline yang harus dipenuhinya. Dari sinilah dini mulai berpikir untuk mencari peluang bisnis yang memiliki waktu kerja cukup fleksibel dan bisa membawa putri-putrinya ke tempat kerja tanpa harus mengabaikan segala kebutuhan mereka.
Ketika sedang bingung memilih peluang bisnis yang akan dijalankannya, Dini teringat dengan layanan baby swim dan baby Spa yang dikunjunginya bersama keluarga ketika berada di Singapura. Kebiasaan Dini membawa putri kecilnya yang belum genap berusia 12 bulan ke baby swim ternyata memberikan perkembangan motorik yang sangat bagus bagi sang anak. Sehingga putri kecil Dini sudah dapat berenang sebelum genap berusia satu tahun. Ide bisnis ini lalu diceritakan Dini kepada sahabatnya semasa kuliah yaitu Mitzy Christina, yang akhirnya sepakat untuk membangun bisnis Spa bayi bersama.
Berpartner dengan sahabat dekatnya Mitzy, membuat Dini semakin optimis dan termotivasi untuk segera mewujudkan bisnis Spa bayi impiannya. Setelah enam bulan mempersiapkan konsep dan merinci segala perlengkapan serta peralatan yang dibutuhkan untuk membuka bisnis Spa bayi, Dini dan Mitzy pun siap membuka gerai pertama dengan nama, The Spa Baby pada tahun 2009.
Perjuangan mereka untuk mengenalkan konsep baru dalam merawat kebersihan dan perkembangan bayi ternyata tidaklah mudah. Awalnya dua ibu muda ini setiap hari rela menghabiskan waktu mereka dari mulai gerai dibuka sampai tutup pada malam hari untuk melayani konsumen secara langsung. Hal ini sengaja mereka lakukan untuk mengenalkan pentingnya Spa bayi kepada para orang tua, sehingga mereka mempercayakan kebersihan dan perkembangan motorik putra-putrinya ke gerai The Spa Baby.
Setelah bisnisnya mulai dikenal konsumen, Dini dan Mitzy tidak lantas berpuas diri setelah jadi pengusaha sukses dengan berbisnis Spa bayi. Melihat target pasar Spa bayi yang masih terbatas, dua wanita cantik ini melebarkan sayapnya dengan membidik pasar anak dibawah 12 tahun sebagai target baru mereka. Pelayanan yang diberikan pun semakin beragam, mulai dari baby Spa, baby swim, massage, potong rambut, krimbat, facial, dan manicure-pedicure untuk mempercantik dan membersihkan kuku serta tangan anak.
Kreatifitas dan inovasi baru yang juga diikuti kerja keras dua sahabat ini ternyata membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Dari waktu ke waktu perkembangan The Spa Baby semakin menunjukan hasil yang positif, bahkan kini Dini bersama rekannya telah memiliki belasan karyawan untuk melayani para konsumen yang jumlahnya setiap hari kian meningkat.



Monday, April 1, 2013

SALON UNIVERSITY, PROSPEK USAHA SPA


PROSPEK USAHA SPA


  Spa sekarang bukan lagi sekedar trend, melainkan sudah menjadi kebutuhan.  Seiring dengan perkembangan ini, tempat spa mulai bertebaran di mana-mana.  Semakin banyak orang mengunjungi spa, entah untuk relaksasi atau hanya sekedar memanjakan diri.  Bisnis spa perlu modal jauh lebih besar daripada bisnis salon yang sekedar perawatan rambut.  Apalagi jika pasar yang menjadi sasaran Anda adalah kalangan menengah ke atas.  Bahan yang dipergunakan untuk spa pun mengambil jatah
anggaran yang tidak main-main.  Bahan spa di antaranya lumpur, cokelat, hingga bubuk emas. Spa memang identik sebagai tempat relaksasi, menenangkan pikiran dan menjernihkan jiwa.  Dengan demikian tempat spa harus nyaman dan bisa membuat konsumen merasa santai.  Anda bisa merenovasi salah satu ruang dan menyulapnya jadi kamar spa, tambahkan aksesories dan soft furnishing yang biasanya diberi sentuhan etnik.

Spa berasal dari kata solus per aqua yang artinya terapi menggunakan air.  Ada pula yang berpendapat spa berasal dari Belgia.  Padahal kalau kita telusuri, sejak dulu, nenek moyang kita pun sudah melakukan terapi mandi, mulai dari mandi air laut, mandi air mineral, mandi belerang, bahkan mandi rempah. Dengan meningkatnya jumlah kelompok kelas menengah perkotaan yang biasanya dicirikan dengan pekerja keras, dan kesibukan yang tinggi sering membuat mereka stress menghadapi target pekerjaan yang tinggi.  Di satu sisi mereka mempunyai pendapatan yang tinggi.  Terhadap segmen pasar kelompok inilah  spa memiliki prospek bisnis yang menjanjikan.



Friday, February 1, 2013

SALON UNIVERSITY, PROPIL PENGUSAHA


PROPIL PENGUSAHA

     
  Panas dan sibuk lalu lintas Jakarta langsung menguap ketika para tamu memasuki mom n jo, sebuah spa untuk ibu hamil dan anak-anak. Ruangan nyaman dengan wangi aromaterapi yang menenangkan, dan perawatan terampil dan aman membuat mom n jo menjadi tempat 'pelarian' bagi para ibu hamil.
Sejak dibuka pada April 2006, Fifi Lim (35) pemilik mom n jo, kini sudah balik modal dan tinggal menikmati keuntungan. Membuka bisnis spa untuk ibu hamil, sebelumnya tak terpikirkan oleh Fifi. Kehamilan pertamanya yang cukup membuatnya menderita yang mengilhami Fifi membuat bisnis ini.
Saat itu, Fifi tak hanya mengalami morning sickness, sepanjang hari ia juga merasakan pening, mual, hingga badan pegal-pegal. Bila gangguan itu sedang parah, Fifi pun harus rela duduk sepanjang hari di dekat toilet karena ia bisa muntah puluhan kali. Fifi pergi ke dokter untuk mengatasi penderitaannya waktu itu. “Karena bukan penyakit, dokter hanya memberi saya pil antimuntah.” Akhirnya, untuk meringankan rasa tak enak itu, Fifi ingin mendapat pijatan di spa seperti yang biasa ia lakukan.

Ternyata tak mudah mencari spa untuk ibu hamil di Jakarta. Beberapa spa yang didatangi menolak melayaninya karena tidak memiliki kemampuan pregnancy massage. Maklum, tubuh ibu hamil membutuhkan penanganan berbeda .Fifi kemudian terpikir, apakah pregnancy massage itu memang ada? Begitu dia membuka internet, ternyata di dunia maya itu ia menemukan banyak informasi tentang pregnancy massage. Dari teknik pemijatan, manfaatnya, hingga tempat untuk ikut kursus. Ia kemudian juga menemukan bahwa di Amerika seorang dokter kandungan mengakui, pijat selama kehamilan membantu membuat nyaman ibu hamil. “Selain memberikan kenyamanan, pemijatan teratur menjaga kecantikan ibu hamil, terutama mengurangi timbulnya stretch mark dan water retention yang ditandai oleh adanya bengkak-bengkak di bawah kulit.”

Penasaran dengan pregnancy massage, Fifi pun berniat mempelajarinya. Kebetulan, ia menemukan informasi tentang guru pregnancy massage ini di Singapura. Pertengahan 2004, setelah anak pertamanya, Josephine (kini 4,5 tahun) berusia 6 bulan, Fifi pergi ke Singapura untuk kursus privat selama 6 bulan, dengan memboyong serta putri kecilnya.

Tekad yang kuat untuk belajar membuat Fifi cepat menguasai pelajarannya. “Dalam satu hari, saya bisa menghafal gerakan-gerakan massage itu. Cuma, untuk melancarkannya hingga pijatan itu tidak menyakiti badan orang yang dipijat, makan waktu lama,” tuturnya. Selain teknik pijat, ia pun harus menguasai anatomi, fisiologi, dan kontur tubuh manusia. Khusus untuk pijat ibu hamil, ia juga mempelajari berbagai perubahan yang terjadi selama kehamilan.

Lulus kursus dan mendapat ijazah sebagai terapis pregnancy massage, Fifi balik ke Jakarta. Tapi, saat itu dia belum terpikir membuka spa khusus ibu hamil. Lantas, kapan ide memulai bisnis spa itu muncul? “Ini gara-gara sering ikut kelas pilates di sebuah mal di Jakarta Selatan. Tiba-tiba saja terpikir untuk membuka bisnis spa khusus ibu hamil di sini,” kata Fifi, yang melihat pengunjung mal itu memang tak terlalu ramai, tetapi mereka yang datang adalah warga menengah ke atas, yang sesuai dengan target konsumennya.

Fifi lalu mengutarakan niatnya kepada suaminya, Johannes Dharma, yang juga seorang pengusaha. “Ngeri,” begitu komentar suaminya akan prospek bisnis itu. “Suami saya merasa ngeri karena spa bukan bisnisnya. Tapi, dia mendukung penuh keinginan saya,” tutur Fifi.
Terapis Wajib Sekolah
Satu hal yang menjadi fokus perhatian Fifi saat memulai bisnisnya adalah menyiapkan terapis yang mumpuni. Menurutnya, di tangan terapis itulah kunci keberhasilan bisnis yang akan diterjuninya itu. Untuk itu, ia sengaja memanggil gurunya sewaktu belajar di Singapura datang ke Jakarta untuk mengajari para terapis hasil rekrutannya.

Itu baru dari teknik pijatan. Untuk hasil maksimal, Fifi pun memilih bahan-bahan berkualitas baik dan antialergi untuk massage di spa miliknya. Misalnya, ia memakai grape seed oil (minyak biji anggur) yang kualitasnya di atas minyak zaitun. “Minyak ini diproduksi di Amerika dan Australia, tetapi saya mengambilnya dari agen di Singapura,” kata Fifi, yang sekali kulakan, bisa berdrum-drum.

Sementara, untuk minyak aromaterapi dan bahan-bahan untuk lulur atau scrub, selain impor, ia juga mengambil produk dalam negeri. “Inginnya, sih, produk untuk spa diambil semua dari sini, apalagi Indonesia kaya akan bahan-bahan alami. Tapi, kualitas produksi terkadang tidak konsisten. Malah, pernah suplai barang kosong,” tutur Fifi, yang saat ini tengah belajar tentang aromaterapi lewat online. Dengan menawarkan semua hal yang terbaik itu, Fifi mematok tarif Rp240.000 untuk massage selama 80 menit.

Melebarkan Sayap
Nama mom n jo yang sangat catchy itu artinya tak jauh-jauh dari keluarga Fifi. “Mom itu tentu saja menggambarkan diri saya sendiri sebagai seorang ibu, sedangkan jo dari nama depan suami dan anak pertama saya,” katanya, tersenyum. Makanya, ketika ia kemudian hamil anak kedua pada tahun 2006, ia pun memilih nama dengan suku kata depan ‘jo’.

Kehamilan anak kedua pada tahun pertama mengawali bisnisnya, Fifi pun rela menjadi bahan praktik para terapisnya. “Setiap minggu, 3-5 kali saya dipijat. Hasilnya, pada kehamilan kedua ini saya tidak mengalami stretch mark dan mood saya tak gampang berubah,” kata Fifi.

  Dengan tubuhnya yang relaks, Fifi menuturkan, putri keduanya, Joan (2), tumbuh menjadi anak yang sehat dan ceria. Dari hasil itu, Fifi makin mendapat bukti bahwa happy pregnancy, happy baby karena adanya keeratan interaksi antara ibu dan anak sejak dalam kandungan.Selain pijat bayi, atas permintaan ibu-ibu pelanggannya, Fifi menyediakan perawatan after labor. “Banyak yang mengeluh, mengapa, sih, yang dimanja hanya saat hamil. Padahal, setelah melahirkan ibu-ibu juga membutuhkan perawatan untuk mengembalikan tubuh agar fit lagi,” ujar Fifi, tertawa. Dia lalu menyekolahkan lagi para terapisnya untuk menguasai teknik pijatan yang dibutuhkan.

Kesuksesannya dalam waktu relatif singkat itu tentu saja menarik minat orang lain terjun ke bisnis yang sama. “Dulu sempat ada rasa sebal ketika melihat ada spa baru yang juga khusus untuk ibu hamil. Tetapi, kini saya malah berpikir positif, bahwa persaingan justru membuat bisnis kami teruji,” katanya. (YOS)

TIPS KEBERHASILAN USAHA

  1. Tempat yang nyaman dan asri dengan atmosfeer yang membawa ketenangan jiwa
2. Dikelola dengan ulet, tekun dan tanpa mengenal putus asa
3. Bangun image produk jasa yang ditawarkan memiliki keunikan dan keunggulan dibandingkan dengan produk atau jasa spa yang ditawarkan pesaing
4. Kualitas pelayanan harus senantiasa terjaga
5. Giat membangun jaringan baik dengan pemasok, lembaga keuangan, lembaga pembinaan, serta jaringan pasar/konsumen
6. Segmentasi pasar yang jelas
Tips pasca melakukan spa yang bisa disarankan pada pelanggan :
1. Agar kulit tubuh tetap kencang, hindari mandi menggunakan air panas.  Gunakan air suam-suam kuku.  Air panas adalah musuh terbesar bagi kulit;
2. Jaga agar berat badan tetap stabil, agar kulit tetap elastis;
3. Minum minimal 8 gelas air putih per hari untuk memperlancar pembuangan toksin dan menjaga kelembaban kulit;
4. Gunakan selalu tabir surya meski dalam ruang tertutup;
5. Olahraga rutin dan diet seimbang;
6. Konsumsi makanan tinggi protein.

Tuesday, January 1, 2013

SALON UNIVERSITY, Spa Terapis Berdayakan Perempuan Bali



Spa Terapis Berdayakan Perempuan Bali
Monday, May 21 2012 20:20 WIB | Business | Dibaca 686 kali
Oleh Zita Meirina

Jakarta (Antara Bali) - Julukan Bali sebagai "best destination in the world", tidak cukup memanjakan wisatawan dengan banyak pilihan wisata, namun semakin lengkap dengan wisata Spa yang tidak hanya digemari wisatawan domestik namun mampu menjadi candu wisatawan mancanegara.
Peluang bisnis Spa untuk kawasan Asia, saat ini bila dilihat dari negara yang memiliki pertumbuhan baik, adalah Indonesia, China, dan India.
Pertumbuhan Spa di Indonesia pada tahun 2010 mencapai tujuh persen, India (11-12 persen), dan China (9 persen).
Indonesia mengalami pertumbuhan Spa yang menarik karena memiliki sejarah Spa yang panjang, dapat ditelurusi melalui relief Candi Borobudur terpahat aktivitas Spa, artinya nenek moyang bangsa Indonesia sudah mengenal Spa sejak 1.000 tahun lalu.
Spa telah berkembang menjadi industri yang sangat menjanjikan seiring dengan berkembangnya bisnis pariwisata dan industri Spa telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat dunia.

Industri Spa tumbuh pesat dan menopang pariwisata, baik di hotel berbintang maupun kawasan objek wisata.
Bali menjadi salah satu destinasi wisata utama Spa dengan beragam jenis pusat spa dan perawatan kesehatan yang telah berkembang sejak lama dan tidak ditemukan di negara lainnya.
Pilihan fasilitas Spa mulai sederhana dengan struktur kayu hingga resort spa internasional, serta Spa yang mengangkat produk herbal seperti rempah-rempah serta teknik spa lokal warisan tradisi leluhur.
Kehadiran ratusan bahkan sudah mencapai ribuan spa di Bali dengan berbagai fasilitas dan layanan ternyata kerap tidak ditunjang oleh tenaga spa terapis yang berpengalaman mengusai teknik pijat dan layanan spa.

Seperti disampaikan Jeni Widiyah, pengelola Padmastana Spa Training Center, saat ini bisnis spa berkembang pesat di Bali mulai dari layanan sederhana hingga resort-resort mewah yang memposisikan diri sebagai resort spa.
"Spa saat ini bukan sekedar tren, tapi telah menjadi kebutuhan sehari-hari karena semakin tingginya tuntutan pekerjaan yang berpeluang meningkatkan stres seseorang, maka semakin tinggi pula tingkat kebutuhan relaksasinya. Gaya hidup dan faktor lain seperti meningkatnya kesibukan kerja membuat tingkat stres ikut pula meningkat," katanya.
Jumlah Spa di Bali setiap tahun semakin bertambah banyak meski belum ada angka pasti yang disampaikan pemerintah provinsi.
Hal ini juga didukung oleh potensi pariwisata di Bali, kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara yang tak pernah sepi, membuat spa di Bali berpeluang sebagai tujuan pelayanan spa tingkat dunia.
Namun demikian, menurut Jeni semakin meningkatnya jumlah spa, membuat kebutuhan akan sumber daya manusia yang profesional juga meningkat mulai dari level terapis, supervisor dan manager.

"Sumber daya manusia yang terampil dan profesional menjadi faktor paling penting dalam menghadapi persaingan di bisnis spa. Kebutuhan akan tenaga kerja bidang spa terapis akan meningkat sebab pengusaha tidak mau asal-asalan merekrut tenaga kerja yang tidak memiliki kompetensi dalam bidangnya," katanya.
Sudah menjadi persyaratan kalau mau bekerja sebagai spa terapis, maka harus mengantongi sertifikatterlebih dahulu dan tentunya harus diterbitkan oleh lembaga yang kompetensinya diakui oleh pemerintah provinisi.    
Jeni mengaku memang biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit. "Soal mahal atau tidaknya itu relatif. Apakah Rp2 juta, Rp4juta bahkan Rp8 juta dianggap mahal bila keterampilan yang didapatnya sudah lengkap, melalui modul-mudul yang diajarkan di lembaga kursus".
Selain keterampilan yang diperoleh, peserta juga mendapat pengetahuan meramu berbagai jenis lulur sehingga ketika peserta menyelesaikan kursusnya, maka ia bisa membuka usaha sendiri bila memang memiliki modal cukup.
"Kalau pun belum dapat membuka usaha sendiri, lulusan kursus spa terapis biasanya sudah dipesan bahkan menjadi rebutan para pengusaha spa yang tersebar di daerah wisata di Bali sehingga dapat dikatakan tenaga spa terapist mudah mendapatkan pekerjaan," katanya.

Namun demikian, Jeni tidak membantah peluang bisnis spa kerapkali dimanfaatkan untuk meraup keuntungan pribadi sehingga banyak usaha spa yang mengabaikan faktor keterampilan para terapisnya.
"Treatment spa antara lain untuk kecantikan kulit tubuh, kulit muka, rambut, punggung hingga kaki. Sedangkan untuk pijat ada beberapa jenis antara lain Balinese massage, hot stone massage, dan Thai herbal balls therapy".
Terapis harus menguasai teknik untuk masing-masing penanganan dan tidak asal-asalan sebab bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi konsumen dan lebih parah lagi bila konsumen sampai cedera sehingga dibutuhkan pengetahuan yang cukup untuk bisa menjadi spa terpis profesional.
Karena itu, pemerintah provinsi bersama asosiasi spa menerapkan ketentuan bahwa usaha spa harus memiliki terapist bersertifikasi dan diterbitkan oleh lembaga yang sudah mendapatkan izin menyelenggarakan uji sertifikasi, katanya.
"Sertifikasi sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM bidang usaha Spa lokal, lewat kursus, dan workshop sehingga ketrampilan dan wawasan para spa terapis lebih memadai terkait perkembangan dan produk spa," tambah Jeni.
                                                                                           Dukungan
Masyarakat dan pemerintah setempat menyadari betul artinya pentingnya pelayanan bagi daerah bertulang punggung dari bisnis jasa.
Pelayanan maksimal menjadi keharusan yang harus diberikan sehingga penataan dan penertiban usaha wajib dilakukan, termasuk penataan bagi lembaga-lembaga penyelenggara pelatihan bagi terapist spa.
"Disdikpora Provinsi Bali mewajibkan setiap lembaga kursus memiliki nomor induk lembaga kursus (Nilek). Tujuannya selain untuk pendataan agar penyelenggaraan kursus tetap relevan dengan tujuan pendidikan nasional dan mampu memberikan kontribusi terhadap tuntutan masyarakat. Bagi pemerintah sendiri keberadaan kursus terdaftar untuk memudahkan pembinaan berkesinambungan," kata Kepala Bidang PNFI Disdikpora Provinsi Bali I Wayan Sudarsana.

Lembaga pelatihan keterampilan mesti berbadan hukum dan di Bali lembaga kursus yang berkembang disesuaikan dengan kebutuhan lokal, antara lain jenis keterampilan  komputer, tata rias pengantin, tata rias wajah, tata rias rambut, spa, perhotelan, pengolahan makanan, pembuatan pupuk organik dan sebagainya, ujarnya.
Khusus spa, ujarnya dalam beberapa tahun terakhir kebutuhan sumber daya manusia terus meningkat, tidak hanya untuk kebutuhan lokal tetapi juga luar negeri yang banyak tertarik mengembangkan spa gaya timur seperti Bali.

"Untuk itu, kami harus mempersiapkan tenaga-tenaga terampil, profesional dan bersertifikat. Apalagi untuk dikirim ke luar negeri mereka biasanya menetapkan persyaratan lebih ketat" katanya.
Disdikpora setiap tahun memberikan "blockgrant" untuk peningkatan kecakapan hidup utamanya bagi masyarakat tidak mampu bekerja sama dengan lembaga-lembaga kursus dalam bentuk pelatihan gratis sesuai dengan bidang ketrampilan yang diharapkan.  
"Warga masyarakat yang belum memiliki keterampilan bisa bergabung untuk mendapatkan bekal keterampilan atau 'life skill' secara gratis. Dengan bekal keterampilan yang dimiliki, kita berharap warga yang belum bekerja bisa mendapatkan pekerjaan atau bahkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
"Sasaran akhirnya, angka pengangguran bisa diminimalisasi, kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan," ujarnya.
Persyaratan untuk bisa mendapatkan program ini adalah anggota masyarakat yang belum bekerja alias yang masih menganggur dengan batas usia ditentukan. Masyarakat yang bergabung mengikuti pelatihan keterampilan setelah tamat terus dipantau perkembangannya.
"Program blockgrant ini terutama menyasar pemuda pemudi yang belum bekerja serta berada di wilayah pedesaan atau banjar (dusun) di sejumlah kabupaten dan kota di Bali agar terjadi pemerataan dan bila berhasil akan membawa dampak perbaikan hidup bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya. Perekrutan warga yang ingin memperoleh bekal keterampilan di salah satu lembaga pelatihan keterampilan melibatkan kepala desa," katanya.
Banyak alumni spa terapist dari program "blockgrant" sudah berhasil meningkatkan hidupnya dengan bekerja di spa dalam skala besar, seperti di hotel berbintang dan resort spa bahkan beberapa di antaranya sudah bekerja di luar negeri.
Gratis tidak berarti kemudian kualitas peserta kursus menjadi asal-asalan. Seperti disampaikan Jeni Widiyah, bahwa Disdikpora Provinsi Bali sudah beberapa tahun menjalin kerja sama dengan lembaganya.
"Mereka benar-benar gratis mengikuti kursus spa hingga memiliki ketrampilan praktik. Kami tidak membeda-bedakan peserta yang membayar dengan peserta gratis, bahkan seringkali anggaran yang diberikan oleh Disdikpora tidak memadai untuk membiayai peserta hasil rekrutan program life skill hingga selesai", katanya.
Tetapi bagi Jeni, kekurangan pembiayaan tersebut tidak menjadi masalah sebab umumnya peserta lulusan dari lembaganya sudah banyak yang dipesan oleh usaha spa level menengah ke atas sebelum mereka selesai mengikuti kursus.

"Mereka biasa akan kembali ke lembaga kami untuk meningkatkan keterampilan spa pada level berikut. Pada kedatangan berikutnya mereka tidak lagi minta gratisan tetapi sudah menggunakan gaji mereka untuk membayar biaya kursus. Bahkan merekomendasikan lembaga kami kepada kawan-kawannya sehingga nyaris peserta kursus tidak pernah kosong," kisah jeni.

Senada dengan Jeni, Pengelola Lembaga Kursus Bahasa Asing Anugerah Denpasar, I Made Ardana Putra mengakui banyak alumni dari penerima "blockgrant" Disdikpora yang kini sudah bekerja di hotel, restoran, resort dan lokasi wisata di Bali bahkan bekerja di Jepang.

"Lulusan kami banyak yang kemudian bekerja di hotel, tempat wisata, resort sebagai 'front office', pelayanan restoran, spa terapist. Kemampuan berbahasa asing utamanya Bahasa Inggris menjadi modal utama untuk mudah diterima bekerja. Apalagi menguasai dua ketrampilan sekaligus, misalnya spa terapist dan bahasa asing. Sumber daya manusia dengan banyak keterampilan umumnya sudah menjadi incaran pengusaha dan biasa dengan gaji yang lumayan.

Putu Lindri (34) spa terapist lulusan Padmastana Training Center mengisahkan bila dirinya sudah bekerja di beberapa usaha spa.

"Awalnya usah spa kecil, kemudian di Kuta saya bekerja di sebuah spa ternama di hotel bintang empat. Gaji yang saya peroleh sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) tetapi tips yang saya peroleh sedikit karena tarif spa di hotel itu sudah tinggi untuk satu layanan minimal 40 dolar AS" ucapnya.

Kemudian Lindri mencoba peruntungan di usaha spa lain yang memasang tarif tidak terlalu tinggi sehingga tamu yang datang umumnya memberikan tips setiap kali selesai.

"Kalau turis asing dari Amerika dan Australia royal, sedangkan Eropa tidak selalu. Untuk Asia turis royal dari Malaysia. Di samping gaji yang sudah lumayan, saya masih mendapat tips   bervariasi setiap harinya, tetapi kalau dikumpulkan dalam sebulan hasilnya lebih besar dari gaji," katanya.

Putu Lindri kini kembali bekerja sebagai terapis di Padmastana Spa.

"Di sini selalu terbuka menerima alumninya. Saya ingin konsentrasi mengurus keluarga, sebab anak-anak sudah mulai besar meminta saya jangan terlalu lelah bekerja. Kalau di Kuta atau daerah wisata lainnya terlalu berat meski penghasilan lumayan" katanya.

Belasan perempuan yang ingin mengadu nasib dari desa-desa di wilayah kering di Bali, setiap hari mendatangi lembaga kursus dan disdikpora provinsi untuk mencari peluang mendapatkan kursus gratis untuk meningkatkan kehidupan menjadi lebih baik.(I020/T007)