SALON UNIVERSITY adalah satu-satunya Pusat Belajar, Kursus dan Pelatihan Salon di Indonesia. Para siswa bukan hanya akan belajar teknik memotong rambut saja tapi juga belajar bagaimana menjadi tenaga yang berkualitas dan profesional serta belajar cara mengelola usaha Salon. Sehingga setelah lulus, siswa sudah siap untuk mandiri bekerja dan bahkan memiliki usaha Salon sendiri.
WELCOME TO SALON UNIVERSITY
Saturday, December 1, 2012
SALON UNIVERSITY, Sukses dengan Berbisnis Spa Bayi
Sukses dengan Berbisnis Spa Bayi
Anda mengenal Spa bayi? inilah kisah dimulainya bisnis yang kini banyak mendulang keuntungan dipelbagai negara. Alkisah dari pengalaman seorang ibu rumah tangga, yang bangkit menjadi seorang entrepreneur.
Menjadi entrepreneur, bukanlah bagian dari cita-cita bagi Dini, wanita kelahiran Jakarta, 23 Juni 1978 ini.yang pernah bekerja sebagai GE Consumer Finance di sebuah perusahaan ternama, pengalamannya sebagai marketing manager credit card di bank swasta, membuat ibu dua putri ini tertantang untuk mencari kesibukan di sela-sela rutinitasnya mengurusi sang buah hati.
Motivasi Dini untuk menjadi seorang pengusaha, mulai muncul setelah Ia mengambil cuti melahirkan. Naluri seorang ibu yang tidak tega meninggalkan buah hatinya selama berjam-jam, membuat Dini akhirnya mengambil keputusan untuk resign (mengundurkan diri) dari pekerjaannya saat itu.
Hari-hari Dini yang diisi dengan segala urusan rumah tangga membuat rindu dengan rutinitas kantor dan segala deadline yang harus dipenuhinya. Dari sinilah dini mulai berpikir untuk mencari peluang bisnis yang memiliki waktu kerja cukup fleksibel dan bisa membawa putri-putrinya ke tempat kerja tanpa harus mengabaikan segala kebutuhan mereka.
Ketika sedang bingung memilih peluang bisnis yang akan dijalankannya, Dini teringat dengan layanan baby swim dan baby Spa yang dikunjunginya bersama keluarga ketika berada di Singapura. Kebiasaan Dini membawa putri kecilnya yang belum genap berusia 12 bulan ke baby swim ternyata memberikan perkembangan motorik yang sangat bagus bagi sang anak. Sehingga putri kecil Dini sudah dapat berenang sebelum genap berusia satu tahun, ide bisnis ini lalu diceritakan Dini kepada sahabatnya semasa kuliah yaitu Mitzy Christina, yang akhirnya sepakat untuk membangun bisnis Spa bayi bersama.
Berpartner dengan sahabat dekatnya Mitzy, membuat Dini semakin optimis dan termotivasi untuk segera mewujudkan bisnis Spa bayi impiannya. Setelah enam bulan mempersiapkan konsep dan merinci segala perlengkapan serta peralatan yang dibutuhkan untuk membuka bisnis Spa bayi, Dini dan Mitzy pun siap membuka gerai pertama dengan nama, The Spa Baby pada tahun 2009.
Perjuangan mereka untuk mengenalkan konsep baru dalam merawat kebersihan dan perkembangan bayi ternyata tidaklah mudah. Awalnya dua ibu muda ini setiap hari rela menghabiskan waktu mereka dari mulai gerai dibuka sampai tutup pada malam hari untuk melayani konsumen secara langsung. Hal ini sengaja mereka lakukan untuk mengenalkan pentingnya Spa bayi kepada para orang tua, sehingga mereka mempercayakan kebersihan dan perkembangan motorik putra-putrinya ke gerai The . Spa Baby.
Setelah bisnisnya mulai dikenal konsumen, Dini dan Mitzy tidak lantas berpuas diri setelah jadi pengusaha sukses dengan berbisnis Spa bayi. Melihat target pasar Spa bayi yang masih terbatas, dua wanita cantik ini melebarkan sayapnya dengan membidik pasar anak dibawah 12 tahun sebagai target baru mereka. Pelayanan yang diberikan pun semakin beragam, mulai dari baby Spa, baby swim, massage, potong rambut, krimbat, facial, dan manicure-pedicure untuk mempercantik dan membersihkan kuku serta tangan anak.
Kreatifitas dan inovasi baru yang juga diikuti kerja keras dua sahabat ini ternyata membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Dari waktu ke waktu perkembangan The Spa Baby semakin menunjukan hasil yang positif, bahkan kini Dini bersama rekannya telah memiliki belasan karyawan untuk melayani para konsumen yang jumlahnya setiap hari kian meningkat.
Monday, October 1, 2012
Tips Membaca Cepat dan Mudah Paham
Tips Membaca Cepat dan Mudah Paham - Bagi kita yang ingin membaca banyak buku dalam sehari tentu tidak akan bisa menghabiskannya kalau metode membaca yang kita terapkan masih seperti membaca waktu di SD dulu. Jadi, untuk bisa membaca dengan optimal kita perlu menguasai tips membaca cepat namun tetap memahami apa yang kita baca.
Sekarang dalam membaca ditemukan teknik tersendiri untuk bisa membaca cepat dan tetap bisa memahami apa yang kita baca. Teknik membaca ini disebut dengan teknik skimming dan scanning. Kenapa harus ada teknik membaca segala, ya karena dengan menggunakan teknik ini kita akan menghimat waktu dan memahami bacaan dengan mudah serta informasi yang kita baca bisa tahan lagi. Yang lebih penting, menggunakan teknik membaca ini bisa melatih kecerdasan otak kita.
Berikut adalah dua teknik membaca cepat dan memudahkan kita memahami bacaan.
1. Membaca dengan teknik Scanning
Membaca tatap (scanning) atau disebut juga dengan memindai adalah membaca sangat cepat. Ketika seseorang membaca memindai, dia akan melampaui banyak kata. Menurut Mikulecky Jeffries (dalam Farida Rahim, 2005), Teknik scanning ini penting dilaukan dan dikuasai untuk bisa menguasai beberapa informasi sekaligus dalam waktu cepat. Kalau kita biasa membaca dengan tidak melewati kata per kata dalam kalimat, maka membaca dengan menggunakan metode scanning ini bisa memahami bacaan dengan lebih cepat. Tapi, tips membaca cepat dengan cara memindai ini tidak asal digunakan. Jika untuk membaca buku teks, puisi, surat penting dari ahli hukum, dan sebagainya, perlu lebih detil dalam membacanya.
Tips atau teknik membaca Scanning atau memindai berarti mencari informasi spesifik secara cepat dan akurat. Memindai artinya terbang di atas halaman-halaman buku. Membaca dengan teknik memindai artinya menyapu halaman buku untuk menemukan sesuatu yang diperlukan. Scanning berkaitan dengan menggerakan mata secara cepat keseluruh bagian halaman tertentu untuk mencari kata dan frasa tertentu.
Teknik membaca dengan teknik memindai atau scanning ini menggunakan gerakan mata secara cepat seperti menyapu di atas bacaan/buku, sehingga ketika menemukan sebuah informasi yang penting maka mata akan berhenti. Teknik scanning membuat anda bisa membaca cepat dan menghabiskan banyak bacaan dalam sehari.
Langkah-Langkah dalam Membaca Scanning
Langkah atau proses scanning yang lain yakni:
2. Teknik Membaca dengan metode Skimming
Membaca Skimming adalah membaca dengan melayap cepat untuk mengetahui isi umum atau bagian suatu bacaan. (Farida Rahim, 2005). Membaca layap perlu dilakukan untuk mengetahui sudut pandang penulis tentang sesuatu, dan menemukan pola organisasi paragraf, dan menemukan gagasan umum dengan cepat (Mikulecky & Jeffries dalam Farida Rahim, 2005).
Skimming juga bisa dijelaskan dengan membaca sekilas atau membaca cepat untuk mendapatkan suatu informasi dari yang kita baca. Skimming dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat secara umum dalam suatu bahan bacaan. Dalam skimming, proses membaca dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat pokok-pokok pikiran utama dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya.
Selain untuk mendapatkan gagasan utama dari sebuah teks. Untuk mengetahui apakah suatu artikel sesuai dengan apa yang kita cari. Untuk menilai artikel tersebut, apakah menarik untuk dibaca lebih lanjut secara mendetail. Kecepatan membaca secara skimming biasanya sekitar 3-4 kali lebih cepat dari membaca biasa.
Langkah-langkah untuk Skimming
Itulah 2 metode dan tips membaca cepat dan memahami makna bacaan serta bisa mendapatkan informasi dengan lebih efisien. Semoga bermanfaat
Baca juga:
Sekarang dalam membaca ditemukan teknik tersendiri untuk bisa membaca cepat dan tetap bisa memahami apa yang kita baca. Teknik membaca ini disebut dengan teknik skimming dan scanning. Kenapa harus ada teknik membaca segala, ya karena dengan menggunakan teknik ini kita akan menghimat waktu dan memahami bacaan dengan mudah serta informasi yang kita baca bisa tahan lagi. Yang lebih penting, menggunakan teknik membaca ini bisa melatih kecerdasan otak kita.
Berikut adalah dua teknik membaca cepat dan memudahkan kita memahami bacaan.
Tips Membaca Cepat dan Mudah Paham, Teknik Skimming dan Scanning
1. Membaca dengan teknik Scanning
Membaca tatap (scanning) atau disebut juga dengan memindai adalah membaca sangat cepat. Ketika seseorang membaca memindai, dia akan melampaui banyak kata. Menurut Mikulecky Jeffries (dalam Farida Rahim, 2005), Teknik scanning ini penting dilaukan dan dikuasai untuk bisa menguasai beberapa informasi sekaligus dalam waktu cepat. Kalau kita biasa membaca dengan tidak melewati kata per kata dalam kalimat, maka membaca dengan menggunakan metode scanning ini bisa memahami bacaan dengan lebih cepat. Tapi, tips membaca cepat dengan cara memindai ini tidak asal digunakan. Jika untuk membaca buku teks, puisi, surat penting dari ahli hukum, dan sebagainya, perlu lebih detil dalam membacanya.
Tips atau teknik membaca Scanning atau memindai berarti mencari informasi spesifik secara cepat dan akurat. Memindai artinya terbang di atas halaman-halaman buku. Membaca dengan teknik memindai artinya menyapu halaman buku untuk menemukan sesuatu yang diperlukan. Scanning berkaitan dengan menggerakan mata secara cepat keseluruh bagian halaman tertentu untuk mencari kata dan frasa tertentu.
Teknik membaca dengan teknik memindai atau scanning ini menggunakan gerakan mata secara cepat seperti menyapu di atas bacaan/buku, sehingga ketika menemukan sebuah informasi yang penting maka mata akan berhenti. Teknik scanning membuat anda bisa membaca cepat dan menghabiskan banyak bacaan dalam sehari.
Langkah-Langkah dalam Membaca Scanning
- Perhatikan penggunaan urutan seperti "angka", "huruf", "langkah", "pertama", "kedua", atau "selanjutnya".
- Carilah kata yang dicetak tebal, miring atau yang dicetak berbeda dengan teks lainnya.
- Ingat...Terkadang penulis menempatkan kata kunci di batas paragraph
Langkah atau proses scanning yang lain yakni:
- Menggerakkan mata cepat seperti anak panah, dari atas langsung kebawah
- Setelah ditemukan sebuah berita yang dianggap penting, maka kecepatan diperlambat untuk menemukan keterangan lengkap dari informasi yang dicari, dan
- Pembaca dituntut memiliki pemahaman yang baik berkaitan dengan karakteristik yang dibaca (misalnya, kamus disusun secara alfabetis dan ada keyword di setiap halaman bagian kanan atas, ensiklopedi disusun secara alfabetis dengan pembalikan untuk istilah yang terdiri dari dua kata, dan sebagainya).
2. Teknik Membaca dengan metode Skimming
Membaca Skimming adalah membaca dengan melayap cepat untuk mengetahui isi umum atau bagian suatu bacaan. (Farida Rahim, 2005). Membaca layap perlu dilakukan untuk mengetahui sudut pandang penulis tentang sesuatu, dan menemukan pola organisasi paragraf, dan menemukan gagasan umum dengan cepat (Mikulecky & Jeffries dalam Farida Rahim, 2005).
Skimming juga bisa dijelaskan dengan membaca sekilas atau membaca cepat untuk mendapatkan suatu informasi dari yang kita baca. Skimming dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat secara umum dalam suatu bahan bacaan. Dalam skimming, proses membaca dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat pokok-pokok pikiran utama dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya.
Selain untuk mendapatkan gagasan utama dari sebuah teks. Untuk mengetahui apakah suatu artikel sesuai dengan apa yang kita cari. Untuk menilai artikel tersebut, apakah menarik untuk dibaca lebih lanjut secara mendetail. Kecepatan membaca secara skimming biasanya sekitar 3-4 kali lebih cepat dari membaca biasa.
Langkah-langkah untuk Skimming
- Baca judul, sub judul dan subheading untuk mencari tahu apa yang dibicarakan teks tersebut.
- Perhatikan ilustrasi sebuah tulisan seperti (gambar atau foto), ini bertujuan agar Anda mendapatkan informasi lebih jauh tentang topik tersebut.
- Baca pada awal dan akhir kalimat setiap paragraph
- Metode ini tidak membaca kata per kata. Biarkan mata Anda melakukan skimming kulit luar sebuah teks. Carilah kata kunci
- Lanjutkan dengan berpikir mengenai arti teks tersebut.
Itulah 2 metode dan tips membaca cepat dan memahami makna bacaan serta bisa mendapatkan informasi dengan lebih efisien. Semoga bermanfaat
Baca juga:
Saturday, September 1, 2012
SALON UNIVERSITY, Langkah Merintis Usaha Spa
Langkah Merintis Usaha Spa
Bisnis dalam bidang kebugaran tubuh dan spa nampaknya menjadi trend peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Kesadaran dan kebutuhan masyarakat modern terutama kelas menengah keatas akankebugaran dan kesehatan tubuh semakin meningkat. Bisnis di sektor ini memang untuk pasar kelas menengah ke atas karena kelompok inilah yang memiliki kemampuan untuk menyisihkan dana demi kebugaran tubuh.Kareba bisnis spa berkaitan dengan kepuasan dan cita rasa maka agar sukses dalam menekuni usaha spa diperlukan langkah-langkah merintis usaha spa yang tepat dan akurat. Jika anda tertarik untuk mengambil peluang usaha bisnis spa ada beberapa kiat dan langkah dalam merintis usaha spa ini.
Jasa spa sendiri memiliki beberapa layanan kebugaran tubuh antara lain mandi lulur, pijat kesehatan,aromaterapi, relaksasi dan lain sebagainya. Peralatan dan fasilitas spa sendiri juga sangat beragam. Untuk itu langkah pertama bagi anda untuk memulai bisnis spa adalah menguasai dan mengerti seluk beluk usaha spa. Jika anda belum cukup menguasai dalam bidang ini ada baiknya untuk berbagi pengalaman dengan orang lain atau menggandeng mitra untuk bisnis. Selain itu saat ini bisnis spa cukup banyak ditawarkan melalui sistem waralaba. Meski demikian anda harus tetap memperhatikan beberapa kiat dalam memilih bisnis waralaba spa yang menguntungkan.
Setelah produk jasa spa dikuasai dan bisnis spa siap dijalankan, langkah selanjutnya adalah pemasaran bisnis spa. Seperti halnya bisnis di bidang lain ada lima faktor pemasaran yang umum yang perlu menjadi pertimbangan yaitu produk, rate harga, sumber daya manusia, promosi dan lokasi.
1. Produk
Produk spa sendiri telah mengalami perkembangan yang sangat pesat tidak hanya pada mandi kesehatan tetapi berkembang ke aktivitas lain seperti pijat, aromaterapi,meditasi,yoga bahkan fitness. Agar semua perkembangan aktivitas spa itu menjadi peluang usaha maka kita perlu kreatif berinovasi mengembangkan produk-produk layanan aktivitas spa. Selain kreasi dan inovasi juga diperlukan pemilihan bahan-bahan dan sarana yang memiliki mutu dan kualitas tinggi. Ingat bisnis spa adalah untuk kalangan menengah ke atas faktor mutu produk menjadi sangat sensitif.
2. Rate Harga
Karena spa adalah untuk kalangan menengah atas, harga tidak terlalu penting. Mutu yang terjamin dan prestise lebih menjadi pilihan.
3. Sumber Daya Manusia
Bisnis spa diminati oleh kalangan yang mementingkan kenyamanan layanan dan profesionalitas karyawan spa. Karena itu pilihlah tenaga yang memang benar-benar ahli dalam bidang spa. Peningkatan kualitas dan skill karyawan harus senantiasa ditingkatkan.
4. Promosi
Promosi yang baik adalah yang “selalu berbicara” pada konsumen dan selalu menawarkan hal-hal baru. Buatlah promosi yang tidak saja senantiasa segar tetapi juga “heboh” dengan produk-produk baru serta pengalaman-pengalaman eksotik yang sulit dilupakan oleh pelanggan.
5. Lokasi
Lokasi untuk bisnis spa harus mudah dijangkau oleh pelanggan , lokasi yang baik adalah di daerah perkotaan,pusat-pusat bisnis, serta perumahan elit. Segemen untuk wisatawan juga memiliki prospek yang bagus, karena itu daerah-daerah wisata juga merupakan tempat yang bagus untuk bisnis spa. Selain lokasi yang bagus, bisa juga diberikan fasilitas Home Spa atau spa di rumah pelanggan, hal ini bisa memberikan nuansa spa berfifat privat hal ini dapat dilakukan dengan media mobile spa.
Selamat menjalankan bisnis spa. (Galeriukm).
Sumber:
- Majalah Peluang Usaha
Sunday, July 1, 2012
SALON UNIVERSITY, Menjajal Peluang Bisnis Salon dan Spa untuk Balita
Menjajal Peluang Bisnis Salon dan Spa untuk Balita
Feby Dwi Sutianto - detikfinance
Jakarta - Meningkatnya angka kelahiran bayi yang dibarengi tumbuhnya masyarakat kelas menengah di Indonesia, telah menciptakan kebutuhan dan pasar baru di berbagai bidang. Salah satunya adalah bisnis salon dan spa khusus melayani bayi dan anak-anak atau balita yang digeluti Loretta Krina.
Berawal dari sulitnya mencari salon khusus yang melayani potong rambut dan pijat untuk anak-anak, Loretta Krina kemudian mendirikan Roi&Reina salon dan spa, khusus melayani kebutuhan bayi dan anak serta sang ibu. Dari usahanya ini ia menghasilkan omzet Rp 80 juta per bulan.
Ibu muda ini bercerita tentang ide mendirikan salon dan spa ini yaitu ketika melihat bayi dan anak-anak yang cepat merasa bosan dan menangis ketika ada di salon dewasa untuk potong rambut sehingga dia pun berpikiran untuk memulai dan mendirikan usaha ini pada tahun 2010.
Selain itu jika ibu ingin memijat bayi, mereka harus mengundang tukang pijat khusus ke rumah dan banyak dari para tukang pijat tersebut yang tidak tahu teknik untuk memijat bayi.
"Anak-anak kalau potong rambut pasti nangis, disitu kita kasih trik-trik tertentu ada mainan, ada mobil-mobilan untuk potong rambut," ungkapnya kepada detikFinance di sela pameran IFRA 2012 di JCC beberapa waktu yang lalu.
Produk yang ditawarkan oleh Roi&Reine cukup beragam, mulai dari potong rambut untuk bayi dan anak-anak, facial untuk anak-anak, baby hidrotheraphy, manipedicure, creambath dan pijat.
Selain itu Roi&Reine juga menawarkan paket untuk ibu-ibu yang mengatarkan anaknya berupa mom massage dan maternity massage.
"Semua itu aman untuk anak-anak dan bayi. Di kita facial itu menggunakan bahan asli dari buah-buahan dan coklat. Itu natural," sambungnya.
Loretta menjelaskan, perbedaan salon dan spa yang membidik kalangan menengah ke atas miliknya dengan salon dan spa sejenis. Di salon dan spa miliknya program edukasi dan tretment khusus yang bermanfaat bagi perkembangan bayi dan akan-anak serta bermanfaat juga bagi sang ibu.
"Biasanya tidurnya lebih teratur, perkembangnannya lebih baik lalu daya tahan tubuhnya lebih baik. Bisa meningkatkan ASI ibunya kalau menyusui, bisa juga meningkatkan nafsu makan anaknya," imbuhnya.
Harga yang ditawarkan oleh Roi&Reine ini bervariasi, mulai harga Rp 35 ribu hingga Rp 1 juta. Semenjak dibuka tahun 2010, Roi&Reine salon dan spa saat ini, telah berdiri di dua lokasi yaitu Jakarta dan Bali serta telah mempekerjakan 15 orang karyawan. Sementara menurut Loretta omzet per bulannya untuk 1 lokasi bisa mencapai Rp 60 juta sampai Rp 80 juta.
"Kita ada harga Rp 35 ribu sampai harga Rp 1 juta dengan membidik segmen menengah ke atas," sanggahnya.
Usaha yang dijalani oleh Loretta semenjak 2 tahun silam ini bukannya tanpa kendala. Menurut Loretta, kendala terbesar yaitu meyakinkan si anak agar mereka percaya sehingga tidak rewel atau menangis.
"Biasanya kalau menanggulangi anak menangis. Kita harus mencari kepercayaan kepada anak, karena yang pertama kali dia (anak) percaya ke ibunya. Kalau kita berarti orang asing, jadi kita harus ada pedekatan terhadap anak," tutupnya.
Apakah anda tertarik untuk menjalin kerjasama?
Bisa hubungi Roi&Reine Salon Spa di kantor mereka di Ruko Pluit Village Blok R No.49 Jakarta atau mengunjungi website: www.roinreine.com
Tuesday, May 1, 2012
SALON UNIVERSITY, Cara untuk Meningkatkan Eksistensi Bisnis Spa
Cara untuk Meningkatkan Eksistensi Bisnis Spa
Jika anda sudah menjalankan bisnis spa dan ingin mempertahankan agar bisnis spa anda tidak kalah bersaing dengan spa yang lain maka mulailah dengan mengatur kembali secara keseluruhan rencana semenjak dimulainya bisnis anda sebagai pedoman arus kedepan adalah cara terbaik untuk tetap menguntungkan sepanjang tahun. Buatlah cara – cara yang kreatif dan dapat menigkatkan pendapatan bisnis Anda.
Hal yang paling penting dilakukan adalah mempertahankan point- point atau program besar yang di gunakan sebagai layanan utama yang ada di spa Anda, dengan kata lain produk Best Seller harus terus dikembangkan. Usahakan supaya dapat menjadwal ulang program – program yang sedari awal Anda terapkan di bisnis Spa Anda.
Hal ini dapat dilakukan dengan menawarkan program hadiah untuk mengembalikan konsumen seperti semula. Namun, konsumen biasanya juga menyukai penghargaan yang Anda berikan seperti layanan gratis atau diskon pada perawatan yang mereka lakukan.
Membuat program – program yang akan membawa kembali lagi konsumen dari minggu ke minggu daripada setiap bulannya. Anda dapat melakukan penawaran khusus untuk akhir minggu yang berfokus pada penurunan berat badan, transformasi tubuh, detoksifikasi, atau persiapan hari pernikahan di mana konsumen bisa datang sekali seminggu selama 4-8 untuk mencapai tujuan tertentu.
Berikan reward untuk staf Anda seperti menawarkan insentif pada karyawan untuk menjaga tingkat omset Anda dan membangun insentif berbasis kinerja untuk mempertahankan layanan pelanggan yang tinggi serta kualitas karyawan dalam pelayanan dan kepuasan konsumen.
Thursday, March 1, 2012
SALON UNIVERSITY, Bisnis Spa Spa Syar’i yang Menjanjikan
Bisnis Spa Spa Syar’i yang Menjanjikan
Usaha spa kian hari terus bertambah. Namun, tak banyak spa yang menjaga nilai-nilai syariah. Selain sebagai sarana dakwah, usaha ini ternyata menjanjikan.
Kini kesadaran Muslimah yang mengenakan jilbab semakin banyak. Namun, kondisi itu menuntut pemenuhan kebutuhan lainnya, yang masih terkait dengan kebutuhan dasar kaum Muslimah, yaitu merawat tubuh.
Karena terkait dengan masalah aurat wanita, tentu saja perawatannya membutuhkan tempat khusus. Nah, peluang ini yang dibaca oleh Sri Suharyanti Mukharomah, yang memulai usaha spa di awal tahun 2001 silam.
Ide ini berawal dari seringnya ia menyaksikan banyak Muslimah yang lebih memilih perawatan tubuh di spa konvensional, yang jelas-jelas tak menjaga nilai-nilai syariah.
Lalu, Yanti –panggilan akrabnya- merancang sebuah spa islami yang representatif di pinggiran kota Jakarta.
Spa Keluarga Sesuai Syar’i
Wanita kelahiran Klaten, 19 April 1968 ini pun mencoba merealisasikan naluri bisnisnya untuk membuat spa alternatif sebagai solusi spa yang aman, nyaman, dan sesuai syar’i. Minatnya yang besar pada spa menambah kuat spirit Yanti untuk segera menghadirkan spa lain dari yang lain.
Setelah sekian lama mengamati, apalagi setelah mengestimasi prospeknya, Yanti pun mencoba usaha ini. Ia ingin mengubah kesan spa yang ada selama ini dianggap negatif. “Selain berdakwah, ternyata bisnis ini menjanjikan,” ujarnya.
Awalnya, hanya dengan modal apa adanya, tapi dengan keyakinan yang besar, Yanti menyulap rumahnya di Bukit Pamulang Indah, Tangerang Selatan menjadi spa. Serta merta rumahnya pun berubah desain. Tidak main-main, Yanti membuat spa miliknya ini betul-betul hanya untuk perempuan.
Tak disangka, ternyata banyak yang berminat. Setiap hari ada saja yang datang. Hal ini tentu saja semakin membesarkan jiwa Yanti. Apalagi dia mendapatkan dukungan penuh dari sang suami, Awanu Alfan.
Sayangnya, karena lokasi spa ini susah dijangkau, apalagi letaknya berada di komplek perumahan, akhirnya pengunjung agak kesulitan menemukannya. Padahal, peminat spa syar’i terus membludak. Kemudian Yanti pun memindahkan lokasi spanya di tempat yang lebih luas dan nyaman, tepatnya di Puri Wangi Jalan Nila 108 RT 02/01, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
“Akhirnya saya pindah ke sini. Di sini mudah dijangkau, lebih segar, hijau, dan aroma alamnya terasa,” kata Yanti yang ditemui di spa miliknya ini.
Kesan Alamiah
Di lokasi yang baru ini, pengunjung akan dimanjakan dengan suasana alam yang hijau, aroma terapi, dan rekondisi relaksasi yang nyaman. Untuk yang penggemar aerobik, tersedia di lantai atas bangunan puri. Kompleknya tidak terlalu luas, namun konsep spa treatment panca indera begitu terasa.
“Di sini masih segar, hijau, banyak pohon, dan ada aroma alam. Ruangannya saya pisah. Kalau ada pasangan suami istri juga kita kondisikan,” paparnya kepada Suara Hidayatullah yang menemuinya di Puri Wangi.
Nelly Iralita, seorang notaris di Jakarta mengaku sangat puas dengan layanan yang ada di Puri Wangi. Menurutnya, selain mengutamakan kenyamanan tempat dan fasilitas, ia juga merasa senang dengan adanya batasan hijab.
“Walaupun sama-sama wanita, tempatnya dibatasi dan aurat tetap dijaga,” aku Nelly yang sudah menjadi pelanggan spa Puri Wangi ini.
Selain itu, kata dia, yang membuatnya kerasan di spa ini karena perlakuannya yang lebih rileks, islami, dan suasana alamnya yang begitu memanjakan panca indera.
“Tempatnya enak,” kata Nelly.
Karena perkembangannya cukup menjanjikan, maka Yanti pun segera mengurus surat izin usaha. Menurut Yanti, hal ini agar usahanya ke depan bisa lebih maksimal dan menghindari tersangkut masalah-masalah perizinan.
“Alhamdulillah, surat izin usaha sudah kami terima,” katanya, penuh syukur.
Pada dasarnya salon dan spa itu berbeda. Menurut Yanti, perbedaan tersebut terletak pada treatment (perlakuan/pengerjaan). Salon bisanya melayani penyambungan rambut, rebonding, spa vagina, dan lain-lain. Sedangkan spa adalah treatment untuk semua panca indera.
Wajib Tutup Aurat
Untuk karyawan, Yanti menerapkan aturan yang ketat. Paling tidak, untuk perempuan harus menutup aurat. Sedangkan untuk karyawan laki-laki, Yanti masih susah menemukan tenaga kapster yang benar-benar sesuai dengan keinginannya.
Sebab kata Yanti, dari beberapa karyawan laki-laki yang pernah dia pekerjakan di antaranya kurang memperhatikan syariat Islam, cenderung berprilaku asosial, dan susah diatur.
Dari aspek syariat, baik di Puri Wangi ataupun Puri Bugar, semaksimal mungkin Yanti menerapkannya. “Semoga ini benar-benar sesuai dengan syariat,” jelasnya.
Dalam masalah shalat misalnya, Yanti selalu berusaha mengingatkan untuk senantiasa menjaga shalat. Ketika masuk waktu shalat, semua kegiatan dihentikan dan melakukan shalat berjamaah.
“Kami berkomunikasi dari hati ke hati. Saya lebih menekankan keterbukaan dan kejujuran kepada para karyawan,” papar ibu dari Faiz Aghnial Husna (14), Raihan Zufar Musyaffa (10) ini.
Kini, untuk memperlancar usahanya, Yanti mempekerjakan karyawan sebanyak 9 orang; 7 perempuan dan 2 orang laki-laki. Usaha Yanti ini sudah memiliki omset yang lumayan. “Kurang lebih 15 juta per bulan,” aku Yanti membuka kartu.
Tantangan Tidak Ringan
Suatu waktu ia kedatangan seorang laki-laki dewasa. Ia mengira melayani semua bentuk spa sebagaimana kebanyakan. Tanpa banyak bicara, pemuda ini meminta treatment spa yang terbilang “aneh”. Dia minta spa dengan kapster perempuan. Karuan saja para kapster yang dimintai melayaninya marah. Tidak ada kompromi, Yanti pun langsung mengusir tamu tak sopan tersebut.
Tidak berhenti di situ. Cerita Yanti, pernah juga ada pelanggan yang minta treatment yang berlebihan, seperti spa vagina. Ini juga ditolak oleh Puri Wangi. Tidak itu saja, permintaan macam-amcam yang lain seperti cabut bulu mata, sambung rambut, rebonding, dan sejenisnya, jangan harap akan dilayani.
Yanti berharap, usaha yang dirintisnya ini semakin berkembang. Meski begitu, Yanti sadar bahwa ia adalah manusia biasa. Dalam bidang usaha spa syar’i yang dijalaninya ini, Yanti mengaku masih belajar dan selalu terbuka menerima saran.
Dari kerja kerasnya, pada Mei 2010 lalu, Yanti sudah mendapatkan surat izin usaha dengan nama PT Intan Adi Citra dengan produk layanan Puri Wangi dan Puri Bugar.
Spa milik Yanti ini mendapatkan izin dengan menggunakan kategori sebagai usaha salon. Karena menurutnya, kalau mengurus usaha pada kategori khusus spa terbilang mahal. Apalagi modalnya juga pas-pasan. Selain itu, PT Intan Adi Citra juga sudah mendapatkan surat Izin Undang-undang Gangguan. Semoga istiqamah.
Sunday, January 1, 2012
SALON UNIVERSITY, Jadi Pengusaha Sukses Dengan Berbisnis Spa Bayi
Jadi Pengusaha Sukses Dengan Berbisnis Spa Bayi
"Dini Sembiring seorang ibu rumah tangga yang mengenyam pendidikan teknik pada akhirnya banting stir menekuni bisnis spa bayi untuk meraih kesuksesannya"
Terbit18 Juni 2011Dibaca8,267 kaliKomentar32 KomentarKategori:Pengusaha SuksesIde Bisnis:bisnis spa, kisah sukses,pengusaha sukse, profil pengusaha, spa bayi
Memutuskan terjun di dunia usaha ternyata tidak mengenal batasan usia maupun latar belakang pendidikannya. Terbukti Dini Sembiring seorang ibu rumah tangga yang mengenyam pendidikan teknik di Purdue University, Indiana, USA pada akhirnya banting setir menekuni bisnis spa bayi dan anak untuk meraih kesuksesannya. Menjadi seorang entrepreneur bukanlah bagian dari cita-cita Dini. Namun kebiasaan menaati deadlinekerja yang pernah ia peroleh ketika bekerja sebagai GE Consumer Finance di sebuah perusahaan ternama serta pengalamannya sebagai marketing manager credit card di bank swasta, membuat ibu dua putri ini tertantang untuk mencari kesibukan di sela-sela rutinitasnya mengurusi sang buah hati.
Motivasi Dini untuk menjadi seorang pengusaha mulai muncul setelah Ia mengambil cuti melahirkan. Naluri seorang ibu yang tidak tega meninggalkan buah hatinya selama berjam-jam, membuat Dini akhirnya mengambil keputusan untuk resign (mengundurkan diri) dari pekerjaannya saat itu. Hari-hari Dini yang diisi dengan segala urusan rumah tangga membuat wanita kelahiran Jakarta, 23 Juni 1978 ini rindu dengan rutinitas kantor dan segala deadline yang harus dipenuhinya. Dari sinilah dini mulai berpikir untuk mencari peluang bisnis yang memiliki waktu kerja cukup fleksibel dan bisa membawa putri-putrinya ke tempat kerja tanpa harus mengabaikan segala kebutuhan mereka.
Kisah Sukses The Spa Baby
Ketika sedang bingung memilih peluang bisnis yang akan dijalankannya, Dini teringat dengan layanan baby swim dan baby spa yang dikunjunginya bersama keluarga ketika berada di Singapura. Kebiasaan Dini membawa putri kecilnya yang belum genap berusia 12 bulan ke baby swim ternyata memberikan perkembangan motorik yang sangat bagus bagi sang anak. Sehingga putri kecil Dini sudah dapat berenang sebelum genap berusia satu tahun. Ide bisnis ini lalu diceritakan Dini kepada sahabatnya semasa kuliah yaitu Mitzy Christina, yang akhirnya sepakat untuk membangun bisnis spa bayi bersama.
Berpartner dengan sahabat dekatnya Mitzy membuat Dini semakin optimis dan termotivasi untuk segera mewujudkan bisnis spa bayi impiannya. Setelah enam bulan mempersiapkan konsep dan merinci segala perlengkapan serta peralatan yang dibutuhkan untuk membuka bisnis spa bayi, Dini dan Mitzy pun siap membuka gerai pertama dengan nama “The Spa Baby” pada tahun 2009. Perjuangan mereka untuk mengenalkan konsep baru dalam merawat kebersihan dan perkembangan bayi ternyata tidaklah mudah. Awalnya dua ibu muda ini setiap hari rela menghabiskan waktu mereka dari mulai gerai dibuka sampai tutup pada malam hari untuk melayani konsumen secara langsung. Hal ini sengaja mereka lakukan untuk mengenalkan pentingnya spa bayi kepada para orang tua, sehingga mereka mempercayakan kebersihan dan perkembangan motorik putra-putrinya ke gerai The Spa Baby.
Setelah bisnisnya mulai dikenal konsumen, Dini dan Mitzy tidak lantas berpuas diri setelah jadi pengusaha sukses dengan berbisnis spa bayi. Melihat target pasar spa bayi yang masih terbatas, dua wanita cantik ini melebarkan sayapnya dengan membidik pasar anak dibawah 12 tahun sebagai target baru mereka. Pelayanan yang diberikan pun semakin beragam, mulai dari baby spa, baby swim, massage, potong rambut, krimbat, facial, danmanicure-pedicure untuk mempercantik dan membersihkan kuku serta tangan anak.
Kreatifitas dan inovasi baru yang juga diikuti kerja keras dua sahabat ini ternyata membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Dari waktu ke waktu perkembangan The Spa Baby semakin menunjukan hasil yang positif, bahkan kini Dini bersama rekannya telah memiliki belasan karyawan untuk melayani para konsumen yang jumlahnya setiap hari kian meningkat. Semoga profil pengusaha sukses untuk pekan ini dapat menjadi salah satu inspirasi bagi para pembaca, dan memberikan motivasi baru bagi para ibu rumah tangga untuk terus berkarya dengan memanfaatkan peluang yang ada di sekitarnya. Mulai dari yang kecil, mulai dari yang mudah, mulailah dari sekarang. Ayo berbisnis !
Subscribe to:
Posts (Atom)