SALON UNIVERSITY, Apa itu Ratus atau Vagina Spa?

Apa itu Ratus atau Vagina Spa?


Apa itu Ratus atau Vagina Spa?
Ratus atau Vagina Spa adalah salah satu spa yang cukup terkenal saat ini. Jenis spa ini sebenarnya sudah ada pada zaman Majapahit. Para wanita di dalam keraton pada masa itu sudah memakai teknik ini, yang dikenal sebagai Ratus Vagina. Namun yang berbeda dengan yang ada saat ini hanyalah bahan-bahan yang digunakan dan variasi layanan.
Vagina Spa sendiri berguna untuk menghilangkan bau tidak sedap pada Vagina, selain itu juga berguna untuk meningkatkan vitalitas vagina. Biasanya Ratus atau Vagina Spa dilakukan oleh wanita yang baru melahirkan dengan bantuan proses pijat selama vagina spa. Namun Vagina spa sebaiknya tidak boleh terlalu sering dilakukan, karena akan mengurangi cairan pada vagina, yang akhirnya dapat menyebabkan infeksi.
Proses vagina spa pada umumnya terdiri dari pembersihan bagian vital, scrub, pijat,fogging atau pengasapan, berendam sampai pada pemberian minuman kesehatan khusus wanita.
Berbagai macam spa atau perawatan tubuh dengan bantuan bahan-bahan kesehatan dan kecantikan, baik yang alami maupun yang tidak, saat ini sangat beragam jenisnya.

Khasiatnya
Spa ini baik dijalani, terutama menjelang pernikahan untuk melemaskan otot dan saraf yang tegang. Juga baik jika dilakukan pada masa nifas untuk mengembalikan kelenturan vagina, menguatkan otot dasar panggul, dan memulihkan kondisi tubuh.
Proses Vagina Spa:
Dilakukan dengan penguapan pun dilakukan dengan ramuan herbal. Bahan-bahan itu direbus lalu dituang ke dalam wadah keramik atau kaca. Sebaiknya, tidak menggunakan wadah aluminium supaya aroma zat aktif logam tak tercampur.
Upayakan uap yang dihasilkan tak terlalu panas. Saat penguapan dilakukan, duduklah di atasnya dan ditutup kain sarung atau lainnya. Bisa juga duduk di kursi khusus yang bolong di tengahnya, sementara mangkuk keramik berisi air rebusan ditaruh tepat dibawah nya.
Lama penguapan 10 – 15 menit sampai uap habis. Karena fokusnya ke arah organ intim, penguapan dianjurkan tidak terlalu sering dilakukan, maksimal dua kali seminggu. Bila berlebihan, dikhawatirkan keseimbangan pH vagina akan terganggu.